Buku ini menceritakan kisah bagaimana salah satu kompetisi internasional terbesar di dunia “Tour De France” berkembang, dimulai dengan ide gila dari sang penggagas Henri Desgrange. Henri berpikiran bagaimana jadinya bila diadakan kompetisi bersepeda yang jaraknya sangatlah jauh dan mencari sang pesepeda terbaik. Awalnya tour de France tidaklah se tenar sekarang, dikarenakan pada saat itu orang – orang lebih terkesan pesimis dengan ide gila sang pencetus. Mereka berfikiran bahwa perlombaan yang diadakan selama 6 hari akan sangat menghabiskan dana, apalagi kompetisi tersebut belum sepenuhnya resmi pada saat itu. Namun apa yang terjadi pada perlombaan pertama yang diadakan pada tanggal 1 Juli 1903 mengubah semuanya. Disaat reputasi tour de France mulai naik, perang dunia pertama dimulai. Hal itu menyebabkan harus dihentikannya tour de France selama 5 tahun.
Pada tahun 1919, ketika perang dunia pertama telah berakhir. Dengan semangat yang masih membara, Hendri Desgrange kembali memiliki ide untuk ‘menghidupkan’ tour de France´ kembali.. Setelah dimulainya perlombaan kembali, antusiasime warga lokal maupun internasional terhadap tour de France kembali berkembang. Namun hal tersebut harus dihentikan ketika Perang Dunia 2 meletus. Barulah setelah selesai Perang Dunia 2, tour de France berubah menjadi seperti apa yang kita tau sekarang ini. Kompetisi tersebut semakin tenar dengan kedatangan penantang – penantang besar lainnya sepeti Italia yang mendominasi ‘dunia’ selama 5 tahun (1947 – 1952), Louison Bobet sang pemenang tiga perlombaan berturut – turut pada tahun 1953 – 1955 dan menjadikannya salah satu legenda tour de France. Nama – nama besar seperti Jacques Anquetil, Raymond Poulidor, Eddy Merckx, Bernard Thevenet, Bernard Hinault, dan masih banyak lainnya masuk juga sebagai legenda dari salah satu kompetisi terbesar di dunia tour de France.