Kekayaan Paling Berharga, adalah Keluarga. Dari sebuah rumah tangga yang menyayangi yang sepuh, menghormati sosok ibu, peran utama keayahan, konfirmasi atas informasi, manajemen risiko dan layanan mutu terpadunya, serta kelegaan saling memberikan amnesti. Kekayaan Paling Berharga, adalah Buah Hati. Sebagai nikmat terberat bagi orang tua yang ketika seorang anak saleh adalah lebih baik dari emas berlian, dengan salah satu konsekuensi perencanaan biaya pendidikan di sejak awal buaiannya.
Kekayaan Paling Berharga, adalah Ramadan. Sebulan membukukan kebaikan untuk perencanaan sebelas bulan yang lebih berkualitas, sebagai bekal menghadapi audit diri setelahnya, kepedulian kepada sesama, menjaga introspeksi diri sebagai pribadi takwa layaknya alumnus terbaik Ramadan Institut. Kekayaan Paling Berharga, adalah Waktu. Harga satu kesempatan, akuntabilitas setiap detik-Nya, memperbaharui hari-hari, sebagai aset paling berharga dengan standar laba dan ruginya.
Kekayaan Paling Berharga, adalah Indonesia. Bangga sebagai seorang Indonesia, kembali berjuang untuknya, warga desa tidak 'ndesani, konsentrasi membina spirit pemuda dan kepahlawanannya. Kekayaan Paling Berharga, adalah yang Bukan Segalanya. Manusia adalah lebih bernilai dari modal apa pun, bukan sekadar opini Wajar Tanpa Pengecualian, era transaksi nontunai, dan Pajak Penghasilan bagi
pengusaha kecil.
Kekayaan Paling Berharga, adalah Bumi. Menyikapi akuntansi hijau, total manajemen sampah, sadar diri mitigasi sejak dini dan persoalan bumi Yerusalem. Kekayaan Paling Berharga, adalah Berhaji. Figur santri yang menjaga cita kemerdekaan, audit hati bakda haji, dan di dunia seluruhnya adalah bekalan untuk hari esok. Menurut Anda, kekayaan apa yang paling berharga dalam hidup dan kehidupan ini?