"Anak Ibu tidak layak bersekolah di sini, bicara pun tidak jelas serta perilakunya berbeda dengan anak-anak yang lain pada umumnya" tutur guru sekolah tegas kepada saya. Sebagai orang tuanya saya merasa tidak bisa mempertahankan penjelasan untuk memberi pembelaan, yang bisa kulakukan saat itu hanya menerima dan diam saja menerima keputusan itu tanpa perlawanan, linangan air mata membasahi kelopak mata, mengiringi sepanjang perjalanan menuju ke rumah.
Buku Kado Istimewa dari Tuhan (Pengalaman Seorang Ibu Membesarkan Putranya Penyandang Autisme) ini menceritakan perjuangan kasih sayang Ibu membesarkan anaknya yang
menyandang Autisme.