Perpustakaan Pungkas Tri Baruno

Kementerian Pemuda dan Olahraga

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Jakarta Sebelum Pagi
Penanda Bagikan

Text

Jakarta Sebelum Pagi

Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie - Nama Orang;

“Jam tiga dini hari, sweater, dan jalanan yang gelap dan sepi .... Ada peta, petunjuk; dan Jakarta menjadi tempat yang belum pernah kami datangi sebelumnya.” Mawar, hyacinth biru, dan melati. Dibawa balon perak, tiga bunga ini diantar setiap hari ke balkon apartemen Emina. Tanpa pengirim, tanpa pesan; hanya kemungkinan adanya stalker mencurigakan yang tahu alamat tempat tinggalnya. Ketika—tanpa rasa takut—Emina mencoba menelusuri jejak sang stalker, pencariannya mengantarkan dirinya kepada gadis kecil misterius di toko bunga, kamar apartemen sebelah tanpa suara, dan setumpuk surat cinta berisi kisah yang terlewat di hadapan bangunan-bangunan tua Kota Jakarta.

Prolog:
MESKIPUN ada mayat di dalam lubang kubur, tetap sulit menentukan siapa yang baru saja mati. Nin yang bilang begitu, begitu kami masuk ke dalam mobil. Katanya, orang lewat bisa berpikir kalau kami lupa mengubur satu mayat lagi. Datuk mengeluarkan geraman yang berarti: “Berhenti ngomong, bau.” Dan, Nin, yang sudah terbiasa mengartikan geraman Datuk sejak bayi, menaikkan nada suaranya dan bilang: “Berikutnya dia yang kita kubur!” Sementara Nin sibuk menyumbangkan pendapatnya mengenai luas lubang yang diperlukan untuk mengubur Datuk (“Seluas Samarinda, minimal, untuk perutnya saja! He, Gendut, diet!”), aku memikirkan betapa tepatnya ucapan Nin (bukan soal luas kuburan Datuk).

Hari ini, di pemakaman, ada orang yang dikubur, dan ada orang yang mengubur. Tapi, sepertinya, kematian mengambil keduanya—satu orang mati dan satu orang hidup. Bukan salah kematian, kurasa. Kematian hanya mengambil satu dari mereka. Masalahnya, yang ditinggal berusaha mengejar, berharap kematian mau mengembalikan apa yang dia ambil.


Ketersediaan
#
Perpustakaan Menpora FIKSI ZIG j
00004828
Tersedia
#
Perpustakaan Menpora FIKSI ZIG j
00004829
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
FIKSI ZIG j
Penerbit
Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia., 2025
Deskripsi Fisik
v, 258 hlm ; 18 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
9786020531373
Klasifikasi
FIKSI ZIG j
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Fiksi
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan Pungkas Tri Baruno
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Perpustakaan Pungkas Tri Baruno Kementerian Pemuda dan Olahraga menjadi salah satu perpustakaan khusus yang memiliki peran dalam mendukung visi misi Kementerian Pemuda dan Olahraga dalam menyediakan dan memberikan layanan informasi melalui buku tercetak maupun dalam jaringan (online) sesuai dengan kebutuhan pemustaka.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?