Text
Ternyata Tanpamu...
Perjumpaan itu membawa harap, membuatku cenderung berangkat pada ekspektasi. Meskipun aku tak tahu, patah diam bersembunyi menungguku lengah. Terlalu lekat akan kesukaan, membawaku pada goyah tanpa arah. Hingga aku tersadar oleh cinta-Nya, “Hanya pada-Ku, kamu pantas melekat.” Sejak itu, langitku jadi lebih merah muda. Bungaku jadi semakin bermacam warna. Alam melantunkan nyanyian lepas bebas, menuntun kelegaan pada atma. Dan, ternyata tanpamu, aku ...
Selling Point:
Penulis mengungkapkan pembelajarannya akan dinamika kehidupan melalui puisi indah yang ditulisnya. Selain itu, juga terdapat ilustrasi-ilustrasi yang melengkapi pemaknaan setiap puisinya. Buku terdahulu penulis sendiri telah menjadi buku mega best-seller dan berhasil menyentuh ribuan pembaca.
Tidak tersedia versi lain