Padahal, untuk memutuskan menjadi seorang public speaker diiringi personal branding yang matang, tidaklah mudah. Terlalu banyak keraguan dan ketakutan hingga membuat kita tak pernah berani untuk mencoba. Personal branding bukan untuk menjadikan kita sempurna dan bukan berarti kita punya segalanya. Personal branding is not about flexing! Yakin kamu tidak ingin memulainya sekarang? *****…
Aku berhenti pergi ke masjid. Aku berhenti sembahyang. Aku tak lagi mengucapkan doa sebelum tidur. Sato Reang makan menggunakan tangan kiri, bodo amatlah, dan masuk ke rumah tanpa mengucapkan salam. Jika sedang malas, aku pipis di samping pohon pisang tanpa cebok. Tak ada petir menyambarku seperti pecut api. Tak ada gempa meruntuhkan rumahku. Tak ada anjing sekonyong datang dan menggigit bet…
Dalam cerpen “Robohnya Surau Kami”, berdialoglah Tuhan dengan Haji Saleh, seorang warga negara Indonesia yang selama hidupnya hanya beribadah dan beribadah. “Kenapa engkau biarkan dirimu melarat, hingga anak cucumu teraniaya semua. Sedang harta bendamu kau biarkan orang lain yang mengambilnya untuk anak cucu mereka. Dan engkau lebih suka berkelahi antara kamu sendiri, saling menipu, sa…
Sajak-sajak 1971 umumnya adalah sajak-sajak yang bila dibaca penyair lain akan menimbulkan seru, Mengapa saya tidak menulis seperti itu tentang itu, dengan kata lain, merupakan puisi-puisi yang harus dicemburui.
Serat Sana Sunu merupakan hasil garapan Jumeiri Siti Rumidjah mantan seorang anggota staf Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta. Menurut etimologi, sana sunu berasal dari kata sana dan sunu, keduanya kata Jawa dari kata Sansekerta sasana dan sunu. Kata sasana terbentuk dari akar kata sas yang artinya mengajar, mendapat akhiran ana yang berfungsi membedakan, sehingga sasana berar…
Buku Membaca Sastra dengan Ancangan Literasi Kritis merupakan buku yang inovatif dan menarik. Buku ini menawarkan kenikmatan etetis yang sekaligus juga memberikan kesadaran kritis akan adanya fakta-fakta sosial, dan hak-hak politik. Bukan hanya itu, buku ini juga memanjakan pembacanya dengan kekayaan wawasan sastra yang berbasis literasi kritis dari isi teoritis, serta contoh penerapan membaca …
eperti apakah sesungguhnya wajah reformasi yang kita bangga-banggakan ini? Sesudah pengorbanan nyawa-nyawa, sesudah darah berceceran, sesudah kerusuhan dan kemusnahan, sesudah kerugian yang tiada tara: siapakah yang memaknai kepahlawanan dan pengorbanan saudara-saudara kita itu melalui bukti reformasi yang dewasa? Sesungguhnya, kita masih merupakan anak-anak dari orde yang kita kutuk di mulut…