Membaca puisi-puisi Endut Ahadiat dalam buku puisi ini berjudul Akulah Darah yang Mengalir di Nadimu (2023) seakan-akan kita dihadapkan kepada sekian “Semiotika Cinta”. Semiotika yang diartikan oleh para pakar Semiotika sebagai sistem tanda, tetapi dibantah oleh yang lain sebagai proses pemaknaan, sangat kental dalam puisi-puisi Endut—tetapi kental mengenai cinta, cinta yang bercabang-cab…