Anak laki-laki itu dinamakan Jampang. Ia lahir di desa Jampang Sukabumi Selatan. Bapaknya berasal dari Banten dan Ibunya berasal dari desa Jampang. Anak laki-laki itu tinggal di rumah pamannya di Grogol Depok.
“Bu, tolong jangan banding-bandingkan Biji Kayo dengan Rajo Mudo,” ujar putri Rainun,”Meskipun Rajo Mudo tak memiliki harta yang melimpah, ia pemuda yang baik hati. Saya amat mencintainya, Bu.”Demikian seterusnya, Putri Rainun selalu menolak lamaran Biji Kayo. Namun, ia terus dibujuk dan dirayu oleh Ibunya. Demi membahagiakan Ibunya, maka terpaksalah ia menerima lamaran tersebut. Seming…
Dahulu kala hiduplah seorang Brahmana bernama sidi Mantra yang sangat terkenal kesaktiannya. Sanghyang Widia atau Batra Guru memberi hadiah harta dan seorang istri yang cantik.
Alkisah pada masa silam didaerah Membalong, Bangka Belitung, hiduplah sepasang suami istri yang sudah cukup berumur. Walaupun telah lama menikah, pasangan suami istri itu belum dikaruniai keturunan.